Faktahitam.com-Muaro Jambi Perkuat Komitmen Bersama dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting 2025
Muaro Jambi, Jambi – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Muaro Jambi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Ruang Nang Inang, Kantor Bupati Muaro Jambi, Bukit Cinto Kenang, pada Jumat (28/11/2025).
Rakor ini menjadi momentum krusial untuk meningkatkan koordinasi dan memantapkan komitmen bersama dalam menentukan arah pencegahan dan penanganan kasus stunting di seluruh wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Stunting: Taruhan Besar Pembangunan SDM
Dalam laporannya, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Muaro Jambi menegaskan bahwa stunting merupakan permasalahan serius yang secara fundamental mengancam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
"Permasalahan stunting ini membutuhkan komitmen kuat dan terpadu dari semua stakeholder," ujar beliau, menekankan perlunya keterlibatan multi-sektor untuk mengatasi tantangan ini.
Wakil Bupati Tekankan Kolaborasi dan Sinergi
Wakil Bupati Muaro Jambi, Juanidi H. Mahir, turut hadir dan menyampaikan sambutan yang penuh penekanan. Ia secara khusus menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
"Stunting ini taruhannya terlalu besar bila diabaikan, karena dampaknya jangka panjang terhadap kualitas generasi penerus kita," tegas Juanidi H. Mahir.
Pernyataan Wakil Bupati ini menggarisbawahi urgensi penanganan stunting, mengingat dampak buruknya yang dapat mempengaruhi kecerdasan, kesehatan, dan produktivitas anak hingga dewasa.
Inovasi Lokal Muaro Jambi: GENTING dan Stunting BERBAKTI
Kabupaten Muaro Jambi telah menunjukkan keseriusan dalam penanganan stunting melalui beberapa program inovatif. Salah satunya adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Selain itu, diperkenalkan juga inovasi terbaru yang dinamakan "Stunting BERBAKTI". Program ini berfokus pada pemberian intervensi gizi langsung, yakni dengan menyediakan susu dan telur bagi anak-anak yang teridentifikasi stunting selama periode enam bulan.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh peserta dari berbagai lini, mencakup Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa/Lurah, hingga perwakilan organisasi masyarakat.
Diharapkan, dengan adanya Rakor ini, kesadaran dan komitmen bersama dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Muaro Jambi dapat semakin meningkat dan terimplementasi secara efektif di lapangan
Redaksi





































Social Plugin